Trend Penerapan Smart City 5 Tahun ke Depan

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang semakin berkembang membantu manusia memudahkan kehidupan sehari-hari. Hal ini tidak hanya digunakan untuk tren atau bergaya semata, namun juga dapat digunakan untuk hal yang bermanfaat, seperti smart city. Sistem ini juga bisa disebut sebagai kota pintar yang memiliki konsep dan latar belakang berupa teknologi informasi yang menjadikan smart city ini penting untuk diterapkan.

Pengertian

Menurut Muliarto (2015), smart city adalah cara menghubungkan infrastruktur fisik, infrastruktur sosial, dan infrastruktur ekonomi dalam sebuah kawasan dengan menggunakan teknologi ICT, yang dapat mengintegrasikan semua elemen dalam aspek tersebut dan membuat kota yang lebih efisien dan layak huni. Dan Menurut Cohen (2014), smart city adalah sebuah kota yang menggunakan ICT secara pintar dan efisien dalam menggunakan berbagai sumber daya, menghasilkan penghematan biaya dan energi, meningkatkan pelayanan dan kualitas hidup, serta mengurangi jejak lingkungan, semuanya mendukung ke dalam inovasi dan ekonomi ramah lingkungan.

Jadi dapat disimpulkan, smart city adalah kota yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi operasional, berbagi informasi dengan publik, dan meningkatkan kualitas layanan pemerintah dan kesejahteraan warga negara.

Kenapa Smart City itu penting?

Source: coxblue.com

Dari data urbanisasi dunia, diperkirakan pada tahun 2050 sekitar 66% populasi dunia akan hidup di area perkotaan. Tentu hal itu akan membuat setiap kota harus mampu menyediakan barang kebutuhan dasar seperti makanan yang sehat, air bersih, kebutuhan energi, sekaligus kepastian stabilitas ekonomi, sosial, dan kelestarian lingkungan.

Dengan banyaknya kompleksitas yang akan ada di masa depan, membuat penerapan Smart City atau Kota Cerdas menjadi begitu perlu, berikut alasan mengapa penerapan Smart City itu penting :

 

  1. Pertumbuhan Populasi yang Pesat
    Seperti yang kita tahu, Indonesia memiliki tingkat pertumbuhan yang sangat tinggi, kepadatan penduduk didominasi oleh warga berusia muda. Kondisi ini jika tidak ditangani, maka akan banyak pihak yang merasa belum terakomodasi dan hal ini dapat diatasi dengan menerapkan Smart City yang dapat meminimalisir kerugian horizontal.
  2. Dampak Lingkungan yang Disebabkan oleh Pertumbuhan Populasi
    Dengan banyaknya jumlah penduduk yang ada, tentu akan sangat berdampak kepada lingkungan, sistem kota yang lama dinilai tidak dapat mengatasi masalah lingkungan seperti pengelolahan limbah bekas penggunaan energi, pengelolahan sampah, dan pelestarian lingkungan yang kurang. Smart City dapat mengatasi hal tersebut dengan menggunakan energi terbarukan dan membuat sistem daur ulang sampah yang baik.
  3. Kebutuhan Perawatan Kota
    Sistem kota yang lama melakukan perawatan setiap lini kota secara berkala, namun sekarang perawatan berkala tidaklah cukup. Kota haruslah responsif terhadap keadaan kotanya, dengan Smart City pemerintah kota dapat membuat pemetaan wilayah perawatan dengan bantuan teknologi dan masyarakat dapat memberikan informasi secara real time mengenai hal-hal apa saja yang perlu ditangani oleh pemerintah kota.
  4. Kebutuhan Integrasi Teknologi di Kota
    Kemajuan teknologi yang begitu pesat terutama jaringan internet, menuntut semua hal harus terhubung dan terintegrasi dengan baik. Teknologi ini pun harus bisa digunakan oleh semua kalangan bukan hanya personal ataupun kelompok tertentu. Integrasi teknologi yang baik dalam smart city dapat digunakan untuk mengatur tata kota, sehingga tercipta keteraturan kota yang baik.
  5. Kebutuhan Pelayanan yang Efektif dan Efisien
    Seperti yang kita tahu, bahwa sistem kota yang lama sering dinilai terlalu ribet dan rumit, mulai dari birokrasi yang panjang, proses pengerjaan yang lama, dan adanya ketidakpastian pelayanan. Dengan bantuan teknologi dan melalui konsep smart city hal tersebut dapat dibuat jauh lebih mudah, cepat, efektif, dan efisien.

Indikator Smart City

Untuk mewujudkan konsep smart city, setidaknya ada enam indikator yang harus diperhatikan.

  1. Smart economy (ekonomi pintar)

    Ekonomi merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu pemerintahan. Untuk membangun smart city, diperlukan juga suatu ekonomi yang pintar. Ekonomi pintar ini dapat dibangun dengan melakukan beberapa hal, salah satunya adalah dengan membuka akses ekonomi yang luas. Hal ini akan membuka peluang yang lebih luas kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi dengan cakupan yang lebih luas juga, sehingga masyarakat tidak melakukan kegiatan ekonomi dalam ruang lingkup terbatas di sekitar mereka saja. Ekonomi yang pintar juga dapat didukung dengan adanya datafication, yaitu dengan mencatat segala kegiatan ekonomi dalam bentuk data.

  2. Smart people (masyarakat pintar)

    Kota tidak dapat disebut kota tanpa keberadaan masyarakat yang akan menjalankan roda kehidupan di dalamnya. Karena itulah masyarakat yang pintar juga merupakan suatu komponen esensial dalam smart city. Bahkan dapat dikatakan bahwa masyarakat pintar merupakan hal yang paling penting dalam pembangunan smart city. Masyarakat diharapkan untuk dapat berperan aktif dalam memberikan inovasi-inovasi untuk membangun kota. Selain itu, karena perwujudan smart city tidak dapat dipisahkan dari penggunaan teknologi, informasi, dan komunikasi, masyarakat pintar juga harus dapat memanfaatkan teknologi dalam kehidupan sehari-hari.

  3. Smart governance (pemerintahan pintar)

    Pemerintahan yang pintar adalah tata kelola pemerintahan yang mengutamakan efisiensi dalam menyediakan pelayanan publik. Peningkatan efisiensi ini dapat dilakukan dengan melibatkan teknologi informasi. Namun, sebuah pemerintahan tidak dapat disebut pintar hanya dengan penerapan teknologi informasi. Teknologi hanyalah satu dari beberapa syarat untuk mewujudkan pemerintahan pintar. Suatu pemerintahan harus memenuhi beberapa syarat lainnya untuk menjadi pemerintahan pintar.

    Syarat pertama adalah biaya. Maksud dari biaya ini bukanlah ketersediaan biaya yang besar, melainkan pengetahuan pemerintahan tentang dana yang mereka miliki dan cara mereka mengalokasikan dana tersebut. Syarat berikutnya adalah infrastruktur. Infrastruktur yang baik diperlukan untuk memfasilitasi jalannya pemerintahan. Syarat terakhir, seperti yang disebutkan sebelumnya, adalah teknologi. Dengan dipenuhinya ketiga syarat ini, maka sebuah kota sudah mengambil satu langkah mendekati perwujudan kota pintar.

  4. Smart mobility (mobilitas pintar)

    Smart mobility adalah cara kita berpindah tempat dengan lebih bersih, aman, dan efisien. Smart mobility terdiri dari lima prinsip kunci, yaitu, fleksibilitas (dalam hal kebebasan setiap orang memilih moda transportasi), efisiensi, integrasi, teknologi ramah lingkungan, dan keamanan. Smart mobility juga lebih mendukung masyarakat untuk berpindah dengan berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi publik daripada menggunakan transportasi pribadi yang dapat mencemari lingkungan.

  5. Smart environment (lingkungan pintar)

    Tanpa kita sadari, kehidupan kita selama ini selalu dipengaruhi oleh lingkungan tempat kita berada. Karena itulah lingkungan juga merupakan salah satu indikator yang harus diberikan perhatian khusus dalam perwujudan smart citySmart environment menunjukkan cara pemerintah dan masyarakat membangun lingkungan alam yang dapat meningkatkan tingkat kelayakan hidup bagi penduduk yang hidup di dalamnya. Beberapa upaya yang dapat dilakukan adalah dengan membuat sistem pembuangan limbah yang baik, mengawasi tingkat polusi, dan sebagainya.

  6. Smart living (kehidupan pintar)

    Pengelolaan hidup yang baik juga merupakan indikator yang tidak kalah penting dalam perwujudan smart citySmart living adalah upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Smart living berfokus pada bidang sosial dan digital. Dalam hal ini, IoT (Internet of Things) berperan besar dalam penerapan smart living.

 

Contoh Smart City

Dalam penerapannya, beberapa kota di Indonesia telah digunakan di beberapa kota besar. Sistem smart city di Indonesia pertama kali berada di Jakarta seperti CROP dan QLUE. Penerapan smart city ini terbilang baik dan tak lama kemudian beberapa kota besar lain ikut menerapkan smart city.

Berikut beberapa kota besar di Indonesia yang telah menerapkan smart city

  1. Jakarta

    Source: bisnis.tempo.co

    JSC Lounge didirikan di tahun 2015 oleh Unit Pengelola Jakarta Smart City. JSC Lounge merupakan ruang kreatif untuk mendukung penerapan Jakarta Smart City. Lounge sendiri merupakan kependekan dari LearnOpen, Unity, network, Guidance, dan Excellence. Kepanjangannya bermakna bahwa JSC Lounge ini merupakan tempat untuk berbagi dan belajar, tempat yang inovatif dan pemerintahan yang terbuka, tempat untuk kebersamaan dalam membangun Jakarta, tempat untuk memperluas jaringan, tempat yang memberikan arahan pembangunan kota menuju smart city, dan memberikan pelayanan publik.

  2. Bandung

    Source: yourbandung.com

    Command Center yang didirikan pemerintah kota bandung tahun 2015. Tempat ini berguna untuk mengawasi pembangunan yang berlangsung, kemacetan dan kondisi lalulintas, harga komoditas, dan juga kejadian tak terduga untuk pengambilan keputusan yang cepat. Tempat ini juga dilengkapi dengan software Social Media Mapping yang mampu menangkap percakapan warga di sosial media mengenai berbagai topik yang dibahas warga.

  3. Makassar

    Source: makassarmetro.com

    War room yang didirikan untuk memantau lalu lintas kota Makassar merupakan salah satu strategi yang diterapkan. Sehingga kota ini mampu memantau kemacetan dan sistem pembayaran parkir online yang sudah on the track. Selain itu, Makassar juga sudah memiliki Smart Card yang bisa digunakan untuk sistem pemerintahan dan pembayaran.

  4. Surabaya

    Source : bicarasurabaya.com

    Penerapan smart city di Surabaya telah mencangkup berbagai dimensi dalam penerapannya. Penerapan smart city ini berupa sistem pemerintahan telah berbasis internet yang biasa disebut dengan e-procurement, program Pahlawan Ekonomi dan Pejuang Muda, Surabaya Early Warning System (SEARS) atau dikenal juga dengan sistem penanggulangan bencana, sistem transportasi cerdas ITS-ATSC, pengelolaan sampah menjadi produk yang lebih berguna, menutup berbagai tempat untuk mengurangi lingkungan yang tidak baik, fasilitas Rumah Bahasa untuk masyarakat belajar secara gratis, dan Integrated traffic System Management, dimana ketika antrean panjang di depan lampu lalu lintas maka lampu merah otomatis akan berjalan lebih pendek.

  5. Semarang

    Source: tribunnews.com

    Kota Semarang telah menerapkan beberapa sistem seperti pemasangan wifi gratis, sistem perizinan online, pajak online, “Lapor Hendi”, call center 112, dan control system yagn terintegrasi langsung dengan Situation Room seperti pada gambar.

  6. Jogja

    Source: jss.jogjakota.go.id

    Konsep smart city yang diterapkan di Jogja melalui aplikasi JSS diharapkan akan meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat. Di JSS ini terdapat berbagai fitur seperti layanan gawat darurat sampai penyampaian aduan. JSS ini juga mencangkup bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, keamanan, sosial kemasyarakatan, hingga pemberdayaan ekonomi.

  7. Denpasar

    Source: denpasarkota.go.id

    Denpasar membangun aplikasi geoportal di Damamaya Cyber Monitor yang merupakan pusat kontrol di kota Denpasar. Geoportal ini mengakses hampir semua data di kota Denpasar yang dapat membantu melihat perkembangan kota kedepannya dengan lebih riil.

Kota-kota di luar negeri juga sudah sangat banyak yang menggunakan konsep smart city ini. Seperti contoh New York, Amerika Serikat, yang digadang-gadang sebagai kota dengan sistem smart city dua terbaik di dunia. Tidak heran karena New York telah menyiapkan rencananya sejak tahun 2009. Contoh lain adalah Seoul yang menjadi smart city terbaik ke-7 menurut IESCE Cities in Motion Index, Singapura dengan reputasinya sebagai salah satu negara yang terdepan dalam hal teknologi, dan masih banyak lainnya.

Manfaat Smart City

Dengan menerapkan teknologi smart city sebuah kota akan lebih efektif dan efisien dalam menjalankan aktivitas perkotaan. Hal ini dibutuhkan dimana tingkat pertumbuhan penduduk perkotaan yang cepat. Berikut beberapa manfaat diimplementasikannya smart city

  1. Efektivitas

    Dengan maraknya penggunaan Big Data, memungkinkan pemerintah untuk mengakses informasi yang sebelumnya tidak tersedia. Data tersebut dapat ditindaklanjuti sebagai sebuah pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang lebih baik atau juga disebut Decision Support System (DSS).

  2. Keamanan penduduk

    Salah satu cara untuk mengurangi kriminalitas pada suatu daerah adalah dengan diimplementasikannya teknologi Intelligent Video Analytics. Teknologi ini dapat dengan mudah mendeteksi plat nomor, detektor benda tajam atau senjata, dan teknologi pengenal wajah, sehingga dapat meminimalisir tindak kriminal pada suatu daerah.

  3. Menjaga lingkungan

    Pemerintah dapat menerapkan sensor kualitas udara yang bertujuan untuk pemantauan kualitas udara yang efektif sekaligus pengumpulan dan pemanfaatan data kualitas udara. Sensor tersebut dapat memberikan rekomendasi untuk mengurangi polusi udara, bahkan di kota padat penduduk.

  4. Peningkatan transportasi

    Setidaknya hingga tahun 2023 investasi transportasi smart city diprediksi akan terus meningkat lebih dari 25%, menurut Smart City Press. Sistem transportasi memiliki potensi untuk meningkatkan efisiensi di suatu daerah yang merupakan suatu konsep dari smart city. Mulai dari manajemen lalu lintas, manajemen parkir pintar hingga kemudahan untuk melacak lokasi transportasi umum merupakan beberapa manfaat dari penerapan smart city.

Sehingga dengan diterapkannya smart city akan memberikan dampak positif terhadap pemerintah dan penduduk setempat. Pemerintah setempat akan dipermudah dalam memantau kegiatan penduduk. Serta penduduk menjadi lebih produktif dalam melakukan kegiatan sehari-hari.

Tantangan Untuk Mencapai Smart City

  1. Infrastruktur

    Infrastruktur yang memadai masih menjadi tantangan besar dan konektivitas merupakan hal yang paling krusial dalam penerapan smart city.

    Dengan adanya interkonektivitas dari Internet of Things tentunya akan menghasilkan otomatisasi dalam memperluas area smart city dimana kedepannya akan berhubungan dengan penggunaan beragam solusi ICT.

  2. Integritas Data

    Dalam menerapkan smart city melalui
    berbagai aplikasi membuat kebutuhan informasi yang nyata menjadi penting. Integritas data akan menjadi salah satu hambatan tersendiri karena beragam informasi dari data tersebut akan digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

  3. Sosialisasi

    Sosialisasi menjadi salah satu hamabatan tersendiri dalam pengaplikasian smart city. Oleh sebab itu, sosialisasi membutuhkan waktu serta adaptasi sosial yang tidak seketika. Contohnyanya, dengan memperkenalkan teknologi baru yang akan diterapkan, tentunya akan mengubah kebiasaan penduduk di daerah tersebut.

  4. Keamanan

    Menurut Cisco, keamanan merupakan persoalan di jaringan sistem manapun. Terlebih jika sistem mencakup seluruh kota, ancaman keamanan perlu ditangani serius. Makin banyak sistem terhubung akan menyebabkan makin kompleks pula penanganan. Beberapa bagian infrastruktur smart city biasanya ditangani lembaga berbeda, tanpa pengelolaan pusat yang mampu menetapkan standar pengelolaan cybersecurity di seluruh organisasi.

Kesimpulan

Berdasarkan hal-hal di atas dapat dikatakan bahwa smart city adalah solusi yang terbaik untuk diterapkan di kota-kota yang cukup besar di Indonesia kedepannya. Kami yakin 5 tahun yang akan datang penerapan smart city akan semakin luas di Indonesia, karena selain memudahkan pemerintah dalam mengelola kota, smart city juga mempunyai banyak keuntungan dan kemudahan bagi para penduduknya. Walaupun banyak tantangan yang harus dihadapi untuk mewujudkan smart city yang baik, dengan usaha dan dukungan yang baik dari pemerintah kota dan penduduk, kami yakin manfaat besar dari smart city dapat terwujud.

Referensi

Andrybew. (2015, April 28). Smart Economy : Smart City dalam Konteks Ekonomi. From menulis yang terpikir: https://andrybrew.blog/2015/04/28/smart-economy-smart-city-dalam-konteks-ekonomi/

Autonomy. (2018, Oktober 4). What is Smart Mobility? From Urban Mobility Daily: https://urbanmobilitydaily.com/what-is-smart-mobility/

GametechnoBlog. (2017, Januari 26). 5 Alasan Konsep Smart City Perlu Diterapkan Di Pemerintahan Kota. From GametechnoBlog: https://blog.gamatechno.com/latar-belakang-konsep-smart-city/

GametechnoBlog. (2019). 7 Kota di Indonesia yang Mengaplikasikan Program Smart City. From GametechnoBlog: https://blog.gamatechno.com/7-kota-yang-mengaplikasikan-program-smart-city/

Joshi, N. (2019, Januari 1). What’s so ‘smart’ about smart governance? From Allerin: https://www.allerin.com/blog/whats-so-smart-about-smart-governance

JSC. (2015). JSC Lounge: Ruang Kreatif Menuju Smart City. From Jakarta Smart City: https://smartcity.jakarta.go.id/blog/35/jsc-lounge-ruang-kreatif-menuju-smart-city

JSC. (2016). Cara Baru Pengaplikasian Sensor Kualitas Udara di Smart City. From Jakarta Smart City: https://smartcity.jakarta.go.id/blog/181/cara-baru-pengaplikasian-sensor-kualitas-udara-di-smart-city

Kristo, F. (2015, Desember 6). Mengatasi Tantangan Implementasi Smart City. From Detik: https://inet.detik.com/cyberlife/d-3088965/mengatasi-tantangan-implementasi-smart-city

Lintasarta. (2020, Maret 18). 4 Manfaat Smart City bagi Masyarakat dan Pemerintah. From Lintasarta blog: https://blog.lintasarta.net/article/industry-solutions/4-manfaat-smart-city-bagi-masyarakat-dan-pemerintah/

Lintasarta. (2020, Maret 13). Inilah Tantangan dan Faktor Sukses Smart City. From Lintasarta Blog: http://blog.lintasarta.net/article/inilah-tantangan-dan-faktor-sukses-smart-city/

Muliarto, H. (2015). Konsep Smart City Smart Mobility. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Riadi, M. (2020, Januari 17). Smart City (Pengertian, Karakteristik, Indikator dan Penerapan). From KajianPustaka: https://www.kajianpustaka.com/2020/01/smart-city-pengertian-karakteristik-indikator-dan-penerapan.html

SAKhadar. (2012, Agustus 11). SMART Governance. From Collins: https://www.collinsdictionary.com/submission/3070/SMART+Governance#:~:text=SMART%20Governance%20is%20about%20using,National%20Institute%20of%20Smart%20Governance

Yourbandung. (2015, Oktober 20). Kota Bandung menuju SMART City. From Yourbandung: https://yourbandung.com/kota-bandung-menuju-smart-city/

Yu, L. (2018). Short History of Social Networking and Its Far-Reaching Impact. From IGI Global: https://www.igi-global.com/chapter/short-history-of-social-networking-and-its-far-reaching-impact/184408

Review Video

Solusi Smart City untuk Indonesia

Diulas oleh: Bagas Tri Wibowo || 1301194051 || IF-42-GAB02
Ulasan:

Karya video yang berjudul “Solusi Smart City untuk Indonesia” yang diunggah oleh kanal youtube Gamatechno, menjabarkan video dengan cara memunculkan masalah dan kemudian menampilkan solusi, yaitu video dimulai dengan memaparkan masalah-masalah yang ditemui di kota-kota besar dan menampilkan bahwa indonesia merupakan negara dengan populasi terbesar ke-4 dan 54% nya adalah pendatang. Kemudian setiap masalah yang ada diberikan solusi dengan pendekatan konsep-konsep Smart City. Menurut saya pribadi penjabaran dan teknik yang digunakan cukup baik, karena menggunakan animasi yang menarik dan penjelasan yang singkat, padat, dan jelas. Hanya saja video terlalu monoton, alangkah lebih baik jika diberi sedikit narasi sederhana agar video tidak membosankan. Dari segi materi yang dijabarkan, hal yang palik menarik menurut saya adalah di video tersebut tidak hanya ditampilkan teori semata, namun juga contoh implementasi nyata di kota Jakarta, Indonesia. Sayangnya, hanya kota jakarta saja yang ditampilkan, padahal ada kota-kota lain juga yang bisa ditampilkan seperti kota Bandung dan Makassar. Sekian ulasan dari saya.

What Are Main Features of Smart Cities

Diulas oleh: Rayhan Zanzabila || 1301191072 || IF-42-GAB04
Ulasan:

Seperti judulnya, video “What Are Main Features of Smart Cities” yang diunggah oleh Educational News Channel membahas fitur-fitur utama dari smart city. Jika dinilai dari kontennya, video ini menyebutkan beberapa fitur yang membuat sebuah kota disebut smart city dengan cukup simpel. Pembicara tidak menjelaskan fitur-fitur dengan detail, karena itulah video ini cocok bagi penonton yang hanya sekadar ingin menambah sedikit wawasan mengenai smart city. Sementara jika dinilai dari segi pembuatan video, video ini tampaknya memiliki banyak bagian yang dapat ditingkatkan. Salah satunya adalah sinkronisasi antara omongan dengan tampilan yang kadang tidak tepat. Beberapa kali terlihat gambar yang ditampilkan sudah berganti sementara pembicara masih membahas tentang gambar sebelumnya. Selain itu, audio juga masih membutuhkan peningkatan, baik dari segi pelafalan pembicara maupun dari segi kebisingan latar.

CfDS Explains 2: Kota Pintar

Diulas oleh: Maulana Farrel Ceskicevas || 1301190311 || IF-42-GAB02
Ulasan:

Video karya CfDS UGM yang berjudul “CfDS Explains 2: Kota Pintar” ini berbentuk animasi yang unik dan terdapat narator yang menjelaskan poin-poin materi dalam video. Video dimulai dengan memberikan perumpamaan bahwa seluruh benda disekitar kita sudah menjadi “smart” seperti telepon, tv, hingga rumah yang semakin canggih dan pintar. kemudian kreator juga memberi lelucon unik yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari agar penonton tertarik untuk melanjutkan video. kreator juga memberikan beberapa definisi dari kata smart city. Setelah itu, kreator juga menjelaskan siapa saja partisipan yang mempengaruhi terbentuknya suatu kota pintar yaitu smart people, smart environment, smart mobility, smart economy, smart living, dan smart governance yang disebut dimensi kota pintar. Kreator memberikan penjelasan yang mudah untuk dipahami oleh penonton. Kreator tidak hanya memaparkan dampak positif dari smart city tetapi juga memaparkan hal yang harus dijaga agar tidak rusak yaitu lingkungan. Kreator juga menampilkan contoh-contoh teknologi smart city. Menurut saya video ini sudah sangat baik dari segi animasi, materi, dan penjelasan yang mudah dipahami. Dengan bentuk video animasi, membuat penonton menjadi terhibur dan videonya ringan dilihat sehingga tidak memberikan rasa bosan bagi penonton.

Smart City ‘Seoul’

Diulas oleh: Senza Caramoy || 1301190474 || IF-42-GAB02

Ulasan:

Video ini membahas tentang sistem-sistem yang diterapkan oleh Korea Selatan dalam konsep smart city tepatnya di Seoul. Smart city mulai diterapkan karena tingginya tingkat urbanisasi pada tahun 1960-1980. Untuk mengatasi efek samping dari tingginya tingkat urbanisasi ini pemerintah mulai memikirkan cara sampai akhirnya menemukan smart city. Penerapan konsep smart city ini diantaranya adalah meningkatkan kualitas lalu lintas melalui Intelligent Transportation System, Mengurangi angka kriminalitas dengan CCTV yang dimonitor langsung oleh pihak polisi, dan masih ada banyak contohnya di dalam video ini. Keseluruhan video ini memberikan informasi tentang perkembangan yang terjadi di Seoul untuk dibagikan kepada dunia. Video ini juga berdurasi singkat dan menampilkan animasi yang menyenangkan dan simpel sehingga mudah untuk dipahami oleh penonton. Pilihan warna yang cenderung simpel juga membuat mata penonton menjadi nyaman. Video ini juga menggunakan bahasa inggris yang dapat membuat video ini dapat tersampaikan dengan baik kepada penonton.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *